Jumat, 22 Juli 2016

GWONGEUMSEONG FORTRESS

GWONGEUMSEONG FORTRESS

Republik Korea atau biasa dikenal sebagai Korea Selatan atau Korsel adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Republik Korea berbatasan Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat, Jepang berada di seberang Laut Jepang dan Selat Korea berada di bagian tenggara. Negara ini dikenal dengan nama Hanguk oleh penduduk Korea Selatan dan disebut Namchosŏn di Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul.

Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa Semenanjung Korea telah didiami sejak Masa Paleolitik AwalSejarah Koreadimulai dari pembentukan Gojoseon pada 2333 SM. oleh Dan-gun. Setelah unifikasi Tiga Kerajaan Korea dibawah Silla pada 668 M, Korea menjadi satu di bawah Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon hingga akhir Kekaisaran Han Raya pada 1910 karena dianeksasi oleh Jepang. Setelah liberalisasi dan pendudukan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia II, Wilayah Korea akhirnya dibagi menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.


Gambar Peta Korea Selatan

 –
Total
100.210 km2
 –
0,3
 –
Perkiraan 2015
51.448.183
 –
503/km2

Kehidupan

Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkangeomansi. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuktopografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang) yang harus diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.

Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.

Rumah tradisional Korea (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) menjadi bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga.

Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebutondol yang berfungsi saat musim dingin.


Gambar Kehidupan Masyarakat Korea Selatan

 Pakaian

Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea Utara menyebutChoson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).

Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.

Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian.

Saat ini hanbok tidak lagi dipakai dalam kegiatan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih digunakan.


Gambar Pakaian Adat Hanbok

 Seni

Keramik adalah bentuk seni populer di masa Dinasti Joseon. Contoh keramik termasuk porselen putih atau porselen putih yang dihiasi dengan kobalt, tembaga merah underglaze, biru underglaze dan besi underglaze. Keramik dari periode Joseon berbeda dari periode lain karena seniman merasa bahwa setiap karya seni layak memiliki kepribadian unik yang dibudidayakan.


SEORAKSAN

Gambar Map Seoraksan

Gunung Seorak ditetapkan sebagai cagar alam pada tanggal 5 November 1965 dan sebagai taman nasional yang ke-5 Korea pada tahun 1970.

Luas Taman Nasional Gunung Seorak adalah 398,539 km², Dengan ketinggian sekitar 1.700 mdpl, Seoraksan menjadi salah satu gunung tertinggi di Korea.terbentang di beberapa wilayahkabupaten dan kota seperti Kabupaten InjeGoseongYangyangdan Kota Sokcho. Seorak Dalam (Naeseorak) terletak di Inje, sementara kawasan Seorak Luar (Oeseorak) terletak di wilayah Sokcho, Yangyang, dan Goseong.

Pada tahun 1982, Gunung Seorak ditetapkan sebagai Distrik Pelestarian Biosfer (Biosphere Preservation District) oleh UNESCO. IUCN (International Union for Conservation of Nature) mengakui kawasan ini penting sebagai perlindungan bagi keanekaragaman hayati.

Seoraksan National Park dapat dicapai sekitar tiga jam dari kota Seoul dengan menggunakan bus.

Tebing-tebingnya yang berwarna pucat nampak seperti salju abadi. Itulah sebabnya gunung ini dinamakan Seorak, Seor berarti salju dan ak berarti gunung besar. Kawasan ini menjadi salah satu tujuan wisata alam favorit keluarga.

Dari ketinggian 1.200 mdpl ini, pengunjung dapat menyaksikan keindahan hamparan hutan, bukit dan tebing-tebing batu di sekitarnya. Di kejauhan, tampak Laut Jepang dan Kota Sokcho. Cheonbuldong Valley yang dipenuhi batu-batu putih tampak berkelok-kelok membelah kawasan Seoraksan.

GWONGEUMSEONG FORTESS

Gwongeumseong fortress adalah situs reruntuhan kastil yang berada di seoraksan mountain, yang juga dikenal sebagai mt. onggeumsan castle, atau toto castle (ada di kaki gunung dolsan di wilayah seoraksan sogongwon). Tempat ini dipercaya dibangun oleh raja ke-23 kerajaan goryeo, periode 918-1392. Gwongeumseong juga disebut kerajaan gwon-kim, yang sejarahnya terdapat 2 jenderal yang bernama gwon dan kim, yang membangun kastil  untuk menghindari perang. Di sisi kiri sogongwon,setelah jembatan biryonggyo di atas jurang, terdapat sebuah jalan menuju kastil gwongeumseong, tetapi membutuhkan waktu lebih dari 1 jam perjalanan melewati jalanan yang curam, jalanan berbatu (2.5 km), sehingga membutuhkan cable car. Cable car di bangun oleh dr. Gi-sup Lee pada tahun 1971 dan masih digunakan oleh banyak turis. Cable car beroperasi mulai pukul 7-6/6.30 pm, dating setiap 7 menit, dan tiket bias dibeli di tiket counter.

Gwongeumseong memliki ketinggian 1.200 mdpl. Gwongeumseong memiliki keindahan hamparan hutan, bukit, bukit dan tebing-tebing batu disekitarnya. Di kejauhan, tampak laut Jepang dan kota Sockho. Cheonbuldong valley yang dipenuhi batu-batu putih tampak berkelok membelah kawasan seoraksan.

Puncak gunung batu gwongeumseong memiliki ketinggian 1200 mdpl. Disana kita dapat melihat keindahan hamparan hutan, bukit dan tebing-tebing batu disekitarnya. Sebagian tebing berwarna pucat dan daun daunnya mulai berwarna merah dan kuning saat autumn season. Bebatuan besar yang ada disini cukup licin, dan tidak ada pagar pembatasnya.

Sebelum masuk the greath budha terdapat 2 gapura yang jaraknya antara gapura 1 dengan gapura 2 yaitu 70 m dengan ketinggian 6m . Gapura tersebut dibuat dengan teknik dacheong yaitu teknik mendekorasi dengan melukis pola-pola yang cukup rumit, untuk membuat bangunan tampak mewah. Warna yang digunakan biasanya merah,hijau,biru ,hitam dan kuning dan putih.

Terdapat Pohon sakura sebagai penyejuk para pejalan kaki danbatu sebagai batas pinggir akses pejalan kaki dengan taman. Dengan lebar jalan 4 m.

Tidak jauh dari gapura yang ke-2 terdapat taman yang berada di sebelah kiri. pavingblok sebagai penegasan dari sirkulasi pejalan kaki . Selain itu terdapat jugapepohonan dan tanaman-tanaman yang   menambah keindahan taman tersebut.

Taman – taman yang ada di korea dipengaruhi oleh  taman yang ada di banguna ibadah  tiongkok ,tetapi rancang bangunya tetap  memiliki keunikan tersendiri .

Karakteristik taman di korea adalah kesederhanaan, alami & tidak dipaksakan untuk mengikuti suatu aturan khusus. Di bandingkan dengan taman di tiongkok & taman di jepang yang memiliki banyak elemen pelengkap.

Di taman tersebut terdapat patung beruang yang dimuliakan oleh masyarakat korea .menceritakan tentang pemuda bernama Hwanung yang merupakan anak  dari Tuhan Langit, Hwanin yang turun ke bumi untuk  memimpin dunia bersama Tuhan Angin, Tuhan Awan, dan Tuhan Hujan, kemudian membangun ‘kota Tuhan’ di gunung Taebaek (yang sekarang ditempati Gunung Myohang di Korea Utara).

Sementara itu, beruang dan harimau berdoa menjadi manusia kepada Hangwung, hingga mendapat jawaban bahwa mereka harus makan mugwort dan bawang putih dan tidak melihat sinar matahari selama 100 hari untuk menjadi manusia. Harimau gagal mengi kutinya, sedangkan beruang sanggup melakukannya, hingga sukses menjadi wanita, yakni Ungnyeo.

Ungnyeo berharap melahirkan anak, maka Hwangung menikah dengan Ungnyeo ini, hingga melahirkan anak laki-laki, bernama ‘Dangun’. Dangun Wanggom membangun negara bernama ‘Chosun’ dan menentukan Pyeongyangsung sebagai ibu kota.
Dangun memimpin negara itu selama 1500 tahun, dan hidup selama 1908 tahun, kemudian menjadi Tuhan Gunung.

Gambar Objek Wisata Yang Ada di GWONGEUMSEONG FORTESS

PATUNG BUDHA

Di the greath budha, posisi the greath budha ada di tengah kawasan seoraksan. Jarak antara gapura 2 dengan the greath budha yaitu 570 m.

Di kaki pelataran patung terdapat deretan lempengan serupa genteng berwarna hitam. Pada lempengan-lempengan ini tampak tulisan putih dalam aksara Hangeul yang merupakan permohonan-permohonan dan harapan-harapan yang ditulis oleh para wisatawan.

Patung budha setinggi 14,6-meter/48-kaki, terbuat dari 108 ton emas-perunggu ini disebut “Tongil Daebul”, dengan posisi duduk berada di atas sebuah alas setinggi  4.3-meter/15-kaki, dari bahan yang sama, total tinggi 18.9 meter/62 kaki, tidak termasuk penangkal petir dan nimbus.

                Tongil Daebul duduk dengan kaki disilangkan dan mata setengah-tertutup di meditasi, bibirnya menampilkan senyum mencolok. Jubah mengalir dengan lembut lipatan, mengungkapkan bahu kanan, tirai tubuh kuat Buddha. Tangan Tongil Daebul diposisikan di mudra melambangkan yang “tercerahkan satu.”Patung ini mewakili keinginan rakyat Korea untuk penyatuan negara tersebut.

                Terdapat pohon sakura yang membatasi area patung budha dengan lingkungan sekitarnya tetapi tidak termasuk jalan. Ada juga sculpture(2) di depan patung budha yang menjadi gerbang masuk area patung budha.


SAMSUNG CAMERA PICTURES
Gambar Patung Budha

SINHEUNGSA

Sinheungsa Temple, kompleks kuil tua Buddha yang dibangun pertama kali sekitar abad ke-7. Singheungsa berjarak 10 menit perjalanan dari pintu masuk sogongwon. Sinheungsa adalah candi yang biasa disebut hyangseongsa, dibangun oleh jajangyulsa, yang telah menjelajahi pegunungan terkenal yang ada di queen jindeok selama 6 tahun ia berkuasa.

Kuil memiliki dinding pemisah setinggi 3 m dengan meilik atap pada pintu masuknya. Di dalam kuil terdapat 16 bangunan.

                Dalam perjalanan menuju sinheungsa, terdapat patung perunggu besar yang disebut bronze jwabul statue, yang memiliki tinggi lebih dari 10 meter. Didekat patung, yaitu didekat teras granit terdapat 3 jembatan dengan dengan masing-masing panjang 570 m & lebar 2 m. Disitu kita dapat melihat batu-batu besar yang terdapat di sungai & tepi sungai. Pada jempatan 1 terdapat resto yang berada di sebelah kanan jalan. Dari jempatan 1 menuju kuil sinheungsa itu 165 m dengan lebar jalan 2 m, dari jempatan 2 menuju kuil siheungsa itu 131 m dengan lebar jalan 2 m, & dari jempatan 3 menuju kuil siheungsa itu 22 m dengan lebar jalan 2 m.

                Salah 1 jembatannya yang disebut hyeon sugyo, baru saja dibangun untuk melintasi jurang. Setelah jembatan terdapat tembok batu panjang dengan pintu cheongwang yang merupakan pintu masuk candi. Di pintu masuk terdapat empat patung raja cheongwang (jiguk memegang pedang, damun chenwang memegang gitar tradisional (lute), gwangmok cheongwang dengan menara, dan jeungjang cheonwang dengan naga), ditempatkan dikedua sisi pintu.

.               Terdapat 7 anak tangga untuk memasuki area kuil tersebut. Saelain itu terdapat ukiran kepala naga, naga tersebut dikenal dengan nama imoogi (naga laut tak bertanduk)

Arsitektur bangunan kuil tampak indah, selaras dengan alam di sekitarnya, yang berbukit-bukit hijau. Bagian atas atap bangunan yang ada di sini didominasi warna biru. Sedangkan konstruksi bangunan banyak menggunakan warna merah kecoklatan. Ukiran detail berwarna-warni yang terpahat pada konstruksi atap kayu dan pilar-pilarnya, menambah keindahan bangunan tradisional klasik khas Korea ini.


Sinheungsa in Seoraksan National Park near Sokcho South Korea
Gambar Sinheungsa Temple

CABLE CAR

Cara terbaik untuk melihat gunung seoraksan jika memiliki waktu terbatas, adalah dengan menggunakan seorak cable car. Bagaimanapun, cbale car sangat terkenal sehingga harus mengantri paling lama 2-3 jam selama musim liburan (liburan musim panas dan fall foliage season) dan selama akhir pekan diluar musim liburan, pengunjung bias melihat tatanan batu yang mengagumkan di wilayah gwongeumseong yang juga di wilayah sogongwon, jeohangyeong, dan batu ulsanbawi di utara. Di bagian timur laut, kita bias melihat kota sokcho dan laut timur.

Setelah keluar dari cable car, pengunjung bisa mendaki gwongeumseong  selama 20-30 menit supaya bisa melihat oe-serok dari atas. Cable car melaju cukup cepat namun pemandangan sekitar masih bisa dinikmati. Keselamatan tetap terjamin dan oemandangan bisa dinikmati serta diiringi oleh panduan tour guide. Cable car tetap berjalan meskipun sedang hujan ataupun bersalju, tetapi operasi bisa tertunda dibawah cuaca berangin.


Gambar Kereta Gantung



Selasa, 19 Januari 2016

Analisis Dampak Lingkungan

























Kesimpulan Analisis Dampak Lingkungan.

Menurut PP No. 27 Tahun 1999 yang berbunyi bahwa pengertian AMDAL adalah Kajian atas dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan analisis yang meliputi berbagai macam faktor seperti fisik, kimia, sosial ekonomi, biologi dan sosial budaya yang dilakukan secara menyeluruh.
 AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya yang bertujuan untuk menjaga dengan kemungkinan dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan sehingga tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Amdal bermanfaat bagi pemrakarsa dan juga bagi masyarakat.dimana Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana usaha dan/ atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan Masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.
Pada Studi Kasus kelompok ini yang menjelaskan tentang rumah sakit bertaraf Internasional RS. Siloam, yang berlokasi di Hative Kecil, Kota Ambon (Pesisir pantai Tantui) sebagai salah satu hasil pembangunan dan upaya penunjang pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan sarana pelayanan umum, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat yang memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan dan dapat menjadi tempat penularan penyakit.

Saat pembangunan rumah sakit siloam ini terdapat beberapa kendala seperti:

Tahap Pra Kontruksi :Pada tahap ini ,ketika pembebasan lahan maka ada beberapa vegetasi pantai berupa mangrove, bintanggur pantai dan ketapang yang ditebang (komponen bilogis) yang tentunya berkibat gangguan pada padang lamun
Tahap Kontruksi :Pada Tahap ini ketika mobiliasisi alat dan bahan proyek dapat meningkatkan kebisingan, serta kualitas udara dan air menurun akibat dari masuk keluarnya kendaraan proyek dalam membawa bahan baku.

Tahap Operasi :Pada tahap ini limbah dari RS. Siloam harus dikelola dengan baik agar tidak terjadi pencemaran pada teluk sekitar RS. Siloam. Dengan menggunakan IPAL dan tekonologi terkini maka upaya pengelolaannya dapat mengurangi dampak pencemaran. 

Rabu, 13 Januari 2016

RESUME HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN (RUMAH SUSUN)

PERSYARATAN TEKNIS RUMAH SUSUN

*    Pengertian Rumah Susun :

Rumah Susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian-bersama, benda-bersama dan tanah bersama. [ Pasal 1 UU No 16 1985 ]

*    Landasan Pembangunan Rumah Susun :
Kebijaksanaan dibidang perumahan dan permukiman pada dasarnya dilandasi oleh amanat GBHN (1993) yang menyatakan pembangunan perumahan dan permukiman dilanjutkan dan diarahkan untuk meningkatkan kualitas hunian dan lingkungan kehidupan keluarga/masyarakat.


*    Tujuan Pembangunan Rumah Susun :
a. memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi rakyat,terutama golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah,yang kepastian hukum dalam pemanfaatannya;
b. meningkatkan daya guna dan hasil guna tanah di daerah pekotaan dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam dan menciptakan lingkungan pemukiman yang lengkap, serasi, seimbang
c. Memenuhi kebutuhan untuk kepentingan lainnya yang berguna bagi kehidupan masyarakat. [ Pasal 3 UU No 16 1985 ]

*    Fungsi Rumah Susun :
sebagai permukiman vertikal dengan kegiatan yang relatif sama dengan permukiman pada umumnya. Penekanannya adalah pada aktivitas rutin seperti tidur, makan, menerima tamu, interaksi sosial, melakukan hobi, bekerja, dan lain-lain.


JENIS RUMAH SUSUN DI INDONESIA

*    Berdasarkan UU :
·         Rumah Susun Umum
·         Rumah Susun Khusus
·         Rumah Susun Negara
·         Rumah Susun Komersial
*    Berdasarkan kelas :
·         Rumah Susun Sederhana (Rusuna)
·         Rumah Susun Menengah (Apartemen)
·         Rumah Susun Mewah (Condonium)
*    Berdasarkan fumgsi :
·         Rumah Susun Hunian
·         Rumah Susun Komersial
·         Rumah Susun Industri
·         Rumah Susun Keramahtamahan

APA SAJA PERSYARATAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN ?

BERDASARKAN PP NOMOR 4/ 1988

Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 1988, tentang : Rumah Susun

*      Pasal 11 :
(1) Semua ruang yang dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari harus mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan udara luar dan pencahayaan langsung maupun tidak langsung secara alami, dalam jumlah yang cukup, sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
*      Pasal 12 :
Rumah susun harus direncanakan dan dibangun dengan struktur, komponen, dan penggunaan bahan bangunan yang memenuhi persyaratan konstruksi sesuai dengan standar yang berlaku.
*      Pasal 14 :
Rumah susun harus dilengkapi dengan :
a. jaringan air bersih yang memenuhi persyaratan mengenai persiapan dan perlengkapannya
b. jaringan listrik yang memenuhi persyaratan mengenai kabel dan perlengkapannya
c. jaringan gas yang memenuhi persyaratan beserta perlengkapannya termasuk meter gas, pengatur arus

BERDASARKAN PP NOMOR 4/ 1988

LOKASI RUMAH SUSUN (PASAL 22)

SARANA LINGKUNGAN (PASAL 27)

PRASARANA LINGKUNGAN (PASAL 25 DAN 26)

BAGAIMANA PENGUASAAN DAN PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN ?
Sebagai bukti pemilikan hak atas Satuan Rumah Susun di atas tanah hak milik, hak guna bangunan atau hak pakai di atas tanah negara, serta hak guna bangunan atau hak pakai di atas tanah hak pengelolaan, Kantor petanahan setempat akan menerbitkan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHM Sarusun) yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
1. Salinan buku tanah dan surat ukur atas hak tanah bersama
2.Gambar denah lantai pada tingkat rumah susun bersangkutan yang menunjukkan sarusun yang dimiliki
3. Pertelaan mengenai besarnya bagian hak atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama bagi yang bersangkutan.

*    SKBG Sarusun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan:
·         Salinan buku bangunan gedung.
·         Salinan surat perjanjian sewa atas tanah.
·         Gambar denah lantai pada tingkat rumah susun yang bersangkutan yang menunjukkan sarusun yang dimiliki.
·         Pertelaan mengenai besarnya bagian hak atas bagian bersama dan benda bersama yang bersangkutan.

STUDI KASUS

*      RUMAH SUSUN JATINEGARA

Relokasi warga Kampung Pulo yang mendiami bantaran sungai Ciliwung dimulai tahun 2014 yang dipindahkan ke Rusunawa Jatinegara Barat dikarenakan untuk normalisasi sungai, serta untuk menyelamatkan warga dari banjir yang selalu menerjang hampir setiap kali hujan deras menerjang Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun rusunawa untuk menambah hunian bagi warga ibukota serta untuk normalisasi sungai.
Warga kampung Pulo menolak untuk dipindahkan dikarenakan tidak bisa jauh-jauh dari lokasi yang mereka tempati sekarang. Kalaupun harus pindah, mereka mau dipindahkan di sekitar lokasi tempat tinggal mereka semula.

*      FASILITAS RUMAH SUSUN JATINEGARA :
·         Jumlah Tower : 2
·         Jumlah Lantai : 16
·         Jumlah Unit Hunian : 527
·         Per unit terdiri : 2 kamar tidur, 1 kamar mandi , dan sebuah ruangan yang bisa digunakan sebagai dapur & ruang tamu.
·         Posko kesehatan
·         Ruang Administrasi
·         Pujasera / Foodcourt
·         Jumlah CCTV : 54
·         Jumlah Lift Orang : 4
·         Jumlah Lift Barang : 1

*      SYARAT TINGGAL DI RUMAH SUSUN JATINEGARA :
·         Memiliki Sertifikat Tanah resmi maka akan mendapatkan penggantian sebesar 1,5 x dari luas lahan.
·         Memiliki KTP DKI
·         KTP non DKI namun memiliki pekerjaan tetap maka akan mendapatkan KTP DKI yang akan difasilitasi langsung oleh Gubernur DKI
·         Biaya perawatan, kebersihan, keamanan, dan kebersihan sebesar Rp 10.000,00 / hari

*      SPESIFIKASI RUSUN :

·         Lokasi  :  Jl.Jatinegara Barat, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur  ( Eks. Gedung Suku Dinas Teknis Jakarta Timur DKI Jakarta )
·         Luas Lahan  : 7.460,17 m2
·         Koefisien Dasar Bangunan  : 40%
·         Koefisien Lantai Bangunan  : 4.5
·         Tinggi : Disesuaikan
·         Garis Sempadan Bangunan : 10 m
·         Batas-Batas Lahan:
         Utara  : Permukiman penduduk
         Timur  : JL.Jatinegara Barat
          Barat  : Sungai
          Selatan  : Permukiman penduduk   
·         Bukaan Tapak : JL.Jatinegara Barat
·         Perkiraan Biaya Konstruksi : Maksimum Rp. 80.000.000.000,- ( Delapan Puluh Milyar Rupiah )

*      SPESIFIKASI BANGUNAN :

·         Tahap Perencanaan : Obyek sayembara adalah pada lokasi direncanakan akan dibangun 2 menara RUSUNAWA.
·         Lapis Bangunan Maksimum  : 16 Lantai
·         Lapis Bangunan : 2 Lantai Fasos - Fasum dan 14 Lantai Hunian.
·         Target jumlah hunian adalah minimal 20 unit per lantai atau total 280 unit per menara. Luas per unit 30 m2 terdiri atas 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur dan 1 ruang keluarga serta 1 tempat jemur.
·         Terdapat bangunan penunjang; mushalla, yang terpisah dari bangunan utama dengan luasan menyesuaikan kondisi lokasi

*      BERDASARKAN PP NOMOR 4/ 1988

Pasal 14
Rusun Jatinegara
A. jaringan air bersih yang memenuhi persyaratan mengenai persiapan dan perlengkapannya.
Ya
B. jaringan listrik yang memenuhi persyaratan mengenai kabel dan perlengkapannya.
Ya
C. jaringan gas yang memenuhi persyaratan beserta perlengkapannya termasuk meter gas, pengatur arus.
Ya
D. saluran pembuangan air hujan yang memenuhi persyaratan kualitas, kuantitas, dan pemasangan.
Ya
E. saluran pembuangan air limbah yang memenuhi persyaratan kualitas, kuantitas, pemasangan.
Ya
F. saluran dan/atau tempat pembuangan sampah .
No
G tempat untuk kemungkinan pemasangan jaringan telepon dan alat komunikasi lainnya.
No
H. alat transportasi yang berupa tangga, lift atau eskalator sesuai dengan tingkat keperluan dan persyaratan yang berlaku.
Ya


*      BERDASARKAN PP NOMOR 4/ 1988

Pasal 14
Rusun Jatinegara
1. pintu dan tangga darurat kebakaran.
Ya
2. tempat jemuran.
Ya
3. alat pemadam kebakaran.
Ya
4. penangkal petir
Ya
5. alat/sistem alarm.
Ya
6. pintu kedap asap pada jarak-jarak tertentu.
No
7. generator listrik disediakan untuk rumah susun yang menggunakan lift.
Ya